Kisah 8 Dirham (Alkisah)


 

​ASSALAMUALAIKUM WAARAHMATULLAHI WABARAKAATUH

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin,
Was sholatu wassalamu ‘ala,
Asyrofil ambiyaa iwal mursalin,
Sayyidina wa maulana Muhammadin,
Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain.
Ama ba’du.

ISI CERAMAH

Pada suatu pagi Rasulullah SAW nampak sibuk memperhatikan bajunya. Baju yang tinggal satu-satunya itu ternyata sudah usang. Dengan rizki uang 8 dirham, beliau segera menuju ke pasar untuk membeli baju.

Ditengah jalan Beliau melihat budak wanita sedang menangis. Beliau bertanya, “Mengapa engkau ini?”. Budak itu menjawab, “Wahai Rosulullah keluarga tempatku bekerja memberiku uang 4 dirham untuk membeli kebutuhan-kebutuhan mereka, namun uang itu telah hilang. Karenanya aku tidak berani kembali kepada mereka. Lalu Rosulullah saw memberikan uang 4 dirham dan menyuruhnya pulang.

Sesampainya di pasar, tiba- tiba ada orang yang memanggil nabi, Ya Rasulullah tolong aku kelaparan. Nabi pun memberi 2 dirham kepadanya, sehingga uangnya tingal 2 dirham.

Setelah itu, Rasulullah SAW lalu melangkah ke pasar. Beliau membeli baju dengan harga 2 dirham lalu bergegas pulang. Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang tua yang bertelanjang dada berteriak-teriak, “Barangsiapa memberikan pakaian, ALLAH akan memberinya pakaian dari surga”. Beliau langsung memberikan baju itu.

Ketika hendak pulang lagi, Rasulullah SAW kembali bertemu dengan wanita yang menangis tadi. Wanita itu nampak bingung dan gelisah. Ia takut pulang karena khawatir dimarahi majikannya akibat sudah terlambat. Dengan kemuliaan hati beliau, Rasul langsung menyatakan kesanggupan untuk mengantarkannya.

”Assalamu’alaikum warahmatullah”, sapa Rasulullah SAW ketika sampai rumah majikan wanita itu. Mereka yang di dalam semuanya terdiam, padahal mendengarnya. Ketika tak terdengar jawaban, Rasulullah SAW memberi salam lagi dengan keras. Tetap tak terdengar jawaban. Rasul pun mengulang untuk yang ketiga kalinya dengan suara lantang, barulah mereka menjawab dengan serentak. Rupanya hati mereka diliputi kebahagiaan dengan kedatangan Nabi. Mereka menganggap salam Rasulullah SAW sebagai berkah dan ingin terus mendengarnya.

Rasulullah SAW lalu berkata,”Pembantumu ini terlambat dan tidak berani pulang sendirian. Sekiranya dia harus menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya”. Mendengar ucapan itu, mereka kagum akan akan budi pekerti beliau. Mereka akhirnya menjawab, “Kami telah memaafkannya, dan bahkan memerdekakannya.” Budak itu bahagia tak terkira, tak terhingga rasa terima kasihnya kepada baginda Rasul. Lalu ia bersyukur atas karunia Allah swt atas kebebasannya. Rasulullah SAW pulang dengan hati gembira karena telah terbebas satu perbudakan dengan mengharap ridha Allah swt. Beliau pun berujar, ”Belum pernah kutemui berkah 8 dirham sebagaimana hari ini. 8 dirham yang mampu mengamankan seseorang dari ketakutan, 2 orang yang membutuhkan, serta memerdekakan seorang budak”. Sungguh mulia akhlak Rasulullah SAW.

Akhirul kalam,

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Sumber: http://agenprusyariah.com/

Tinggalkan komentar